MEMILIH KARTU GRAFIS YANG SESUAI

Posted: by Den kaka in Label: , ,
ShareThis

0

Apa yang dimaksud dengan kartu VGA? Tak lain adalah komponen yang tugasnya menghasilkan tampilan secara visual dari komputer Anda. Hampir semua program menghasilkan keluaran visual. Kartu VGA alias kartu grafis adalah hardware yang memberikan perintah kepada monitor untuk menampilkan keluaran visual yang akan kita lihat. Karena urusannya dengan mata, wajar saja kemudian orang lalu bersikap amat selektif ketika memilih komponen yang satu ini. Selain agar tampilannya bagus, kenyamanan gambar di mata juga jadi pertimbangan. Beberapa faktor kemudian diperhatikan dalam memilih kartu grafis ini. Faktor-faktor apa saja yang biasanya jadi pertimbangan saat membeli?

1.      SOFTWARE
Perhatikan jenis software yang Anda pergunakan. Software yang beredar dipasaran sekarang ini, terutama untuk jenis game banyak yang memerlukan “3-D Acceleration”. Jika Anda merupakan penggemar berat dari game, sudah waktunya mengupgrade kartu VGA Anda dengan kartu VGA yang menggunakan chip model terbaru, seperti 3dfx Voodoo 3, ATI Rage 128, Matrox G400, nVidia Riva TNT2, atau GeForce2 MX yang sudah memakai memori mulai dari 16MB sampai dengan 32MB (mungkin juga lebih). Apakah Anda merupakan pengguna dari AutoCAD, Lightwave 3D, atau paket profesional 3D lainnya? Untuk ini Anda membutuhkan kartu VGA yang sudah memiliki feature OpenGL yang baik. Jika Anda membutuhkan “real-time previews” maka pastilah diperlukan jumlah RAM yang besar. Apakah Anda merupakan fans dan pemakai dari Adobe Photoshop, QuarkXPress, atau pengolah grafis 2D lainnya? Untuk ini Anda membutuhkan kartu VGA dengan kecepatan yang tinggi yang men-support “refresh rate” yang tinggi pada
resolusi yang tinggi pula. Pada umumnya, pengguna software macam begini membutuhkan kartu VGA dengan memori paling sedikit sebesar 16MB. Bagaimana seumpama Anda menghabiskan sebagian waktu Anda dengan Microsoft Word, Quicken, atau Netscape? Aplikasi bisnis pada umumnya dapat bekerja baik dengan hampir semua jenis kartu grafis yang ada di pasaran, baik yang berbasis bus PCI maupun yang memakai slot AGP seperti S3 Savage, ATI Rage Pro, ataupun Intel i740.

2.      HARGA
Berapa jumlah dana yang harus Anda persiapkan? Mungkin Anda memimpikan untuk
Memiliki kartu grafis yang dapat diperlukan untuk segala macam keperluan dari games sampai aplikasi bisnis. Namun demikian, apabila dana amatlah terbatas, tentu sulit sekali untuk mendapatkan kartu grafis yang benar-benar memuaskan. Sebagai gambarannya begini. Apabila Anda memiliki budget kurang dari 50 dolar, Anda hanya akan mendapatkan kartu grafis yang mendukung aplikasi 2D. Sedang untuk kartu grafis yang digunakan buat menjalankan game-game 2D atau 3D dengan baik mungkin memerlukan dana 100 hingga 300 dolar -untuk kartu grafis terbaru harganya bisa mencapai 400 dolar per unitnya. Bahkan untuk pengguna aplikasi grafis professional seperti desainer grafis atau untuk pengolahan gambar video atau televisi, dana yang diperlukan bisa lebih dari 800 dolar! Wuih!!!

3.      SISTEM KOMPUTER YANG DIPERGUNAKAN
Kartu 3D Accelerator tercepat yang ada di bumi ini tidak akan berguna apabila CPU yang Anda miliki tidak memadai. Sebuah Pentium 200Mhz MMX tidak dapat memberikan hasil yang maksimal pada kartu 3D yang cepat. Jadi akan lebih baik apabila Anda juga memikirkan prosesor yang bisa mengimbangi kartu grafis yang Anda miliki. Sebagai contoh CPU seperti AMD K6-2/3 dan AMD K7 dan Intel Pentium II/III mempunyai instruksi khusus yang meningkatkan performa lebih maksimal untuk mengolah data grafis. Jangan sampai terjadi “bottleneck” lantaran tidak seimbangnya sistem komputer Anda dengan kartu grafis yang dimiliki. Kedua, jika Anda memiliki sistem komputer yang hanya memiliki bus jenis PCI (tidak memiliki slot AGP), hal tersebut akan menjadi kendala dalam memilih jenis kartu grafis, karena tidak semua kartu grafis yang terbaru memiliki interface yang berbasis PCI.
Lalu, Anda harus pilih kartu grafis yang bagaimana? Semua ini tentu harus disesuaikan dengan kebutuhan aplikasi yang biasa Anda gunakan. Dalam hal ini, harus diperhatikan juga kemungkinan-kemungkinan pemakaian beberapa macam aplikasi program di masa depan. Berapa sih jumlah memori yang Anda butuhkan?
a)     Gamers : 16MB atau lebih
Pada umumnya kartu 3D Accelerator yang baik sekarang telah dilengkapi dengan memori 16MB -walaupun beberapa masih menggunakan memori 8MB. 3D Accelerator dengan memori lebih besar tentunya akan memberikan performa yang lebih baik. Sebagai contoh pada resolusi 800x600, 2 buffer (kebutuhan minimum untuk “double buffering” 3D grafis) memerlukan memori sekitar 2MB. Menambahkan “z-buffer” (untuk ketepatan dalam menempatkan objek dibelakang objek lainnya) membutuhkan memori kira-kira 2,7MB. Sisanya yang lain digunakan untuk “triple-buffering” atau menyimpan “texture” grafis dalam jumlah besar ke dalam memori kartu VGA (akan lebih cepat ketimbang menggunakan memori sistem melalui AGP). Dengan kata lain, jika Anda menggunakan dalam modus warna 32-bit (berguna untuk “multi texturing”) pada resolusi 1024x768 dengan “z-buffer”, memori dari kartu VGA yang dibutuhkan sebanyak 8MB. Itu pun belum termasuk ukuran dari “texture” grafis yang disimpan di dalam memori. Oleh karenaitu, wajar saja bila sekarang ini banyak kartu VGA 3D yang beredar di pasaran menggunakan memori sebesar 32MB. Bagaimanapun juga, jika Anda memiliki CPU yang lebih tua seperti Intel Pentium II, kemungkinan Anda tidak dapat menjalankan kartu grafis dalam modus warna 32-bit pada resolusi yang lebih tinggi. Singkatnya, jangan menghabiskan dana Anda apabila prosesor Anda dapat menyebabkan terjadinya “bottleneck”.
b)     Aplikasi Bisnis : 8MB atau lebih
Untuk pengolahan grafis 2D,  8MB lebih dari cukup untuk dijalankan pada modus 1024x768 32-bit maupun 1280x1024. Tetapi, hanya sedikit orang yang memiliki monitor lebih besar dari 15 inci yang sanggup menjalankan modus tersebut. Bagaimanapun juga, Anda akan menemukan efektifitas yang lebih baik apabila Anda memiliki kartu VGA dengan memori 16MB daripada 8MB.
c)      Professional grafis desainer : 16MB sampai 96MB+
Desainer grafis 2D cenderung memilih “highbandwidth” karena pengguna dari aplikasi pengolah grafis tersebut dijalankan pada resolusi yang tinggi dan “refresh-rate” yang tinggi pula. Dalam beberapa kasus tertentu, yang lebih dipentingkan adalah kecepatan konversi data dari digital ke analog (DAC – Digital to Analog Converter) karena banyaknya desainer grafis profesional menginginkan “refresh-rate” yang tinggi pada resolusi 1600x1200 atau lebih. Periksalah terlebih dahulu “refresh-rate” pada resolusi tertinggi kartu grafis yang akan Anda beli. Sesuaikan juga dengan kemampuan monitor Anda dan pastikan jangan sampai terjadi degradasi. Untuk pengguna aplikasi grafis 3D, diperlukan memori dari sistem komputer yang cukup besar agar dapat melihat “rendering” secara real-time. Dalam hal ini, refresh-rate lebih penting daripada resolusi yang tinggi. Jika Anda melakukan pekerjaan yang berhubungan dengan grafis 3D, ada baiknya Anda cari kartu grafis yang mendukung “OpenGL ICD” yang sangat penting buat mengerjakan grafis 3D. Semoga artikel ini dapat membantu Anda dalam memilih kartu grafis/VGA yang sesuai dengan kebutuhan Anda sehingga tidak memboroskan dana secara percuma.

0 komentar:

:nyimak :bata :bingung :capede :cendol :rate :duka :malu2 :malu :marah :metal :nangis :ngacir :ngakak :ngintip :pertamax :siul :tkp